
6 Cara Naikkan Peringkat Industri Manufaktur Indonesia di Dunia
19 April 2017 | Author : Manufakturindo

Industri manufaktur Indonesia berhasil mencapai peringkat sepuluh besar di dunia. Posisi ini diharapkan dapat meningkat seiring dengan penetapan kebijakan prioritas industri nasional. Adapun kebijakan tersebut sejalan dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, yang meliputi peningkatan daya saing dan produktivitas, penumbuhan populasi industri, serta pengembangan perwilayahan industri di luar pulau Jawa.
Setidaknya Kemenperin menargetkan ada enam kebijakan yang akan dijalankan untuk menaikkan dari posisi 10 menjadi 7. Menperin menjelaskan, pertama, kebijakan yang tengah dijalankan adalah penguatan SDM melalui penguatan vokasi industri baik untuk SMK maupun Politeknik atau Akademi.
Baca juga: Indonesia Duduki Peringkat 10 Negara Industri Manufaktur Terbesar di Dunia
Kebijakan kedua, yakni pendalaman struktur industri melalui hilirisasi sektor kimia, tekstil, agro, serta logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika.
Ketiga, memacu pengembangan sektor padat karya berorientasi ekspor, antara lain industri alas kaki, industri tekstil dan produk tekstil, industri makanan dan minuman, industri furniture kayu dan rotan, serta industri kreatif.
Baca juga: Tahun 2017, Pemerintah Fokuskan Pertumbuhan Tiga Industri Ini!
Kemudian, kebijakan keempat, pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) dengan platform digital yang terintegrasi melalui program e-smart IKM. Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku IKM dalam melakukan promosi dan meningkatkan penjualan produk baik di dalam maupun luar negeri.
Lebih lanjut, kebijakan kelima adalah pengembangan industri berbasis sumber daya alam.
Keenam, pengembangan kawasan industri. Kemenperin mencatat, hingga akhir tahun 2016, tiga kawasan industri yang sudah beroperasi adalah di Sei Mangkei, Morowali, dan Bantaeng. Tiga tahun ke depan juga akan dipercepat pembangunan kawasan industri Tanjung Buton, Dumai, Berau (Kaltim),Tanah Kuning (Kaltara), JIIPE (Gresik), Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Wilmar (Serang, Banten).
Melalui enam kebijakan prioritas tersebut, Menperin optimistis industri manufaktur diproyeksikan tumbuh dan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017.
Loading...
Berita Manufaktur Terkait
Jokowi-Maruf Amin Baru dilantik Sudah Punya PR...
Usai pelantikan presiden dan wakil presiden RI 2019 – 2024, Jokowi dan Ma’ruf Amin selak...
Kemenperin Bangun Politeknik Industri...
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Asosiasi dan Industri Petrokimia siap membangun Polite...
Industri Manufaktur Mampu Menyerap 18,25 Juta...
Industri manufaktur mampu menyerap 18,25 juta tenaga kerja terampil di tahun 2018. Jumlah ini mampu ...