loader

Indonesia-Aljazair Perkuat Kerja sama Industri

08 August 2016 | Author : Manufakturindo
image berita
Industri asal Indonesia mulai dilirik di dunia. Terbukti dengan berbagai jalinan kerja sama yang terbentuk dengan berbagai negara. Baru-baru ini, pemerintah Indonesia dan Aljazair sepakat untuk menjalin kerja sama bilateral di sektor industri. Tujuannya yakni untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat kedua Negara.

 

Dilansir dari laman Kemenperin.go.id, Kesepakatan tersebut diawali dengan penandatanganan MoU tentang kerja sama dalam Bidang Pengembangan Sektor Industri antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (RI) dengan Kementerian Perindustrian dan Pertambangan Republik Demokratik Rakyat Aljazair.

 

 

Berita terkait: Apa Kabar Industri Kosmetik Indonesia?

 

 

MoU ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian dan Pertambangan Aljazair Abdessalem Bouchouareb di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

 

Turut hadir Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Indonesia M. Aziria Abdelkader, Duta Besar Republik Indonesia untuk Aljazair Safira Machrusah, dan para pejabat eselon I Kementerian Perindustrian RI.

 

Dalam sambutannya, Menperin Airlangga menyambut baik terjalinnya kesepakatan bilateral ini, yang diharapkan menjadi awal peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih luas bagi Indonesia-Aljazair. “Kerja sama di sektor industri ini merupakan yang pertama antar kedua negara, dan akan menjadi payung hukum untuk mempercepat kerja sama berikutnya pada masa mendatang,” tuturnya.

 

Airlangga menyebutkan, cakupan MoU meliputi kerja sama di industri tekstil, industri bahan bangunan, industri furnitur, industri suku cadang dan komponen, industri petrokimia dan pupuk, industri berbasis logam, industri berbasis material non-logam, industri berbasis agro, mesin pertanian, peralatan energi, serta industri strategis lainnya yang ditentukan dan disepakati kedua pihak.

 

Airlangga menambahkan, ada dua perusahaan Indonesia yang telah berinvestasi di Aljazair. “Pertama, Pertamina selaku BUMN yang berinvestasi di sektor migas. Dan, kedua, Indorama Group dari industri swasta kita yang berinvestasi senilai USD 4,7 miliar dengan membangun pabrik pengolahan fosfat untuk industri pupuk dan petrokimia di sana,” urainya.

 

 

Berita terkait: Industri Batu Mulia dan Perhiasan Merangkak Naik

 

 

Diharapkan, lanjutnya, adanya kerja sama dengan Aljazair ini akan memudahkan masuknya produk industri asal Indonesia ke pasar Eropa. “Karena Aljazair dengan Uni Eropa sudah punya perjanjian”.

 

Sementara itu, Menteri Abdessalem mengharapkan melalui MoU ini, kedua belah pihak dapat lebih meningkatkan perekonomian, investasi, dan kerja sama teknik pada sektor industri terpilih yang saling menguntungkan dan mendukung hubungan persahabatan kedua negara.

 

“Kesepakatan untuk meletakkan landasan kerja sama di bidang industri yang cakupannya telah dicantumkan dalam MoU ini, saya nilai sangat penting. Saya juga berharap kedua negara dapat memperkuat kerja sama bidang industri dengan prinsip saling menguntungkan,” ungkapnya.



Loading...

Berita Manufaktur Terkait

Jokowi-Maruf Amin Baru dilantik Sudah Punya PR...

Usai pelantikan presiden dan wakil presiden RI 2019 – 2024, Jokowi dan Ma’ruf Amin selak...

Kemenperin Bangun Politeknik Industri...

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Asosiasi dan Industri Petrokimia siap membangun Polite...

Industri Manufaktur Mampu Menyerap 18,25 Juta...

Industri manufaktur mampu menyerap 18,25 juta tenaga kerja terampil di tahun 2018. Jumlah ini mampu ...

Perusahaan Manufaktur