loader

Perusahaan Garment Indonesia Siap Ekspansi ke Ethiopia

25 July 2016 | Author : Manufakturindo
image berita
Sedikit demi sedikit pelaku usaha tanah air mulai merambah pasar luar negeri. Khususnya untuk perusahaan garmen Indonesia yang kini mulai membidik pasar Ethiopia, Afrika dengan tujuan untuk ekspansi bisnis.

 

Setidaknya, sudah terdapat dua perusahaan garmen yang telah mendirikan pabrik di Ethiopia yakni PT Ungaran Sari Garments (Busana Apparel group) dan PT Katexindo. Hal ini disampaikan langsung melalui laman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

 

 

TPS Food Resmikan Pabrik Unit 5 di Sragen 

 

 

Rabu, 13 Juli 2016 lalu, Dubes RI di Addis Ababa, Imam Santoso beserta dua perusahaan garmen asal Indonesia mendatangi Hawassa, Ethiopia. Kedatangan ini dalam rangka memenuhi undangan Perdana Menteri Ethiopia, Hailemarian Desalegn, untuk acara peresmian Hawassa Industrial Park (HIP).

 

Hawassa Industrial Park (HIP) merupakan Kawasan Industri yang terletak 273 Km di Addis Ababa dan dibangun di atas area seluas 1,3 juta m2, dengan menelan biaya sebesar USD 250 juta. Pembangunan area ini dikhususkan untuk industri tekstil dan garment. Sebagian dari fasilitas yang ada di HIP telah dihuni oleh para investor lokal. Sedangkan investor asing yang telah menempati fasilitas berasal dari Indonesia Amerika, Cina, Hongkong, dan India.

 

Dilansir dari laman dubes RI "Saat ini merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi di Ethiopia sebelum marak investor asing lainnya ikut meramaikan industri di Ethiopia, karena adanya dukungan stabilitas politik dan keamanan, ongkos tenaga kerja yang murah, fasilitas kawasan industri yang cukup baik, serta kemudahan berinvestasi, telah membuat ketertarikan tersendiri untuk berinvestasi.", menurut pemilik Busana Apparel Group, Maniwanen dan CEO PT Katexindo, Iksan.

 

Dubes RI di Addis Ababa, Imam Santoso, menyambut positif bertambahnya pengusaha Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia. Setelah perusahaan mie instan dan 2 perusahaan sabun asal Indonesia mendirikan pabriknya di Ethiopia sebelumnya yaitu PT. Indofood (2015), PT. Sinar Antjol (2016), dan PT. Bukit Perak (2016). Hal tersebut bisa menjadi daya tarik dan kepercayaan investor Indonesia agar mau dan memberanikan diri berinvestasi di Ethiopia.

 

Hal ini sejalan dengan harapan Perdana Menteri Ethiopia agar pengusaha Indonesia dapat lebih banyak lagi berinvestasi di Ethiopia.

 

Sumber gambar: http://www.kemlu.go.id/addisababa/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Perdana-Menteri-Ethiopia-Meresmikan-Pabrik-Garment-Termasuk-2-Pabrik-dari-Indonesia.aspx



Loading...

Berita Manufaktur Terkait

Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Punya Tugas...

Setelah resmi dilantik sebagai Mendikbud bulan lalu, Nadiem Makarim sempat diragukan kemampuannya. B...

Jokowi-Maruf Amin Baru dilantik Sudah Punya PR...

Usai pelantikan presiden dan wakil presiden RI 2019 – 2024, Jokowi dan Ma’ruf Amin selak...

Kemenperin Bangun Politeknik Industri...

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Asosiasi dan Industri Petrokimia siap membangun Polite...

Perusahaan Manufaktur